Selasa, 03 Februari 2009

jaminan seorang masuk sorga

Pertanyaan: Bagaimanakah saya, sebagai seorang Muslim, mendapat jaminan mengenai firdaus?

Jawaban: Meskipun dosa-dosa kita memisahkan kita dari Allah yang suci dan firdaus, Dia mengirim Dia yang tidak berdosa untuk menjadi Pengantara kita!

Orang Muslim percaya bahwa apa yang dipilihnya dalam dunia ini menentukan apakah dia masuk surga atau neraka. Seorang bijak pernah berkata, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” (Markus 8:36) Orang bijak itu adalah Isa/Yesus.

Tidak diragukan Isa akan masuk firdaus. Tapi Dia memperingatkan bahwa surga tidaklah mudah didapatkan. Dia berkata, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.” (Matius 7:13-15) Satu-satunya jalan ke surga itu tidaklah mudah untuk diperoleh. Banyak orang, ditipu oleh nabi-nabi palsu, berusaha masuk surga dengan cara yang salah. Kesudahan mereka adalah neraka.

Jikalau Anda meragukan apakah Anda bisa masuk ke firdaus, Qur’an mengajarkan Anda bagaimana Anda dapat mendapatkannya, “Kalau engkau ragu terhadap apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca Kitab Suci sebelum kamu …” (Surah 10:94)

Kitab Suci (Alkitab) memberitahu kita bagaimana kita mendapatkan jaminan mengenai firdaus.

Dapatkah perbuatan baik memberikan kita tempat di surga?

Orang Muslim sejati tunduk kepada Allah. Itu berarti Allah menguasai apa yang dia pikirkan, lakukan, katakan. Jika seorang Muslim melakukan apa yang Allah tidak akan lakukan (seperti berbohong, takut, cemburu) itu berarti dia tidak betul-betul tunduk kepada Allah. Itu adalah dosa. Dapatkah perbuatan-perbuatan baik menghapuskan dosa?

Alkitab mengatakan, “ Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa ... Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Roma 3:20, 23)

Allah itu adil dan tidak akan membiarkan dosa tidak dihukum – tanpa menghiraukan bagaimana setianya ke Lima Rukun dipelihara atau berapa banyak perbuatan baik yang dilakukan. Bahkan satu dosa saja sudah cukup untuk menghasilkan neraka (Yakobus 2:10). Karena dosa menghalangi kita masuk surga dan Allah, karena Dia adil, tidak sembarangan mengampuni dosa, siapa yang dapat menolong kita?

Dapatkah Muhammad menjadi pengantara kita?

Sekalipun ada beberapa hadis yang mengindikasikan bahwa Muhammad dapat menjadi pengantara, kaum Muslim menerima Qur’an sebagai otoritas tertinggi. Qur’an mengajarkan bahwa sekedar manusia – termasuk Muhammad – tidak dapat menjadi pengantara untuk manusia berdosa (Surah 2:48; 6:51; 35:18).

Dapatkah Isa menjadi Pengantara kita?

Seorang pengantara kepada Allah yang suci haruslah dia sendiri sempurna adanya. Dia tidak bisa sembarangan orang. Syukurlah Allah telah mengutus Yesus yang suci untuk menjadi pengantara manusia yang berdosa, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” (1 Timotius 2:5-6)

Banyak orang menyaksikan Yesus Kristus sebagai nabi, guru dan pembuat mujizat. Mereka berbicara mengenai “bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Kisah 10:38-43).

Semua nabi sejati menyaksikan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan orang-orang berdosa dapat beroleh pengampunan. Tanpa Yesus sebagai Juruselamat Anda dari dosa, Anda akan menghadap Dia sebagai Hakim yang mengungkapkan dosa-dosa Anda. Yesus berkata, “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” (Yohanes 8:24)

Anda harus berbalik dari dosa Anda dan menyadari bahwa Anda tidak dapat masuk firdaus melalui perbuatan-perbuatan baik anda. Percayalah bahwa Yesus adalah Juruselamat yang telah diutus Allah untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dan kuasa dosa. Jika Anda terus menolak untuk mengikuti Dia akan harus dipisahkan dari Allah yang suci dan berada dalam neraka.

Mereka yang percaya pada Yesus – bukan sekedar mengetahui tentang Dia namun bersandar padaNya untuk keselamatan, tunduk kepadaNya sebagai Tuhan, dan mengasihi Dia sebagai harta yang terbesar – akan diselamatkan dari dosa dan neraka.

Yesus menjamin mereka yang mengikuti Dia masuk surga! “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.” (Yohanes 6:47)

Apakah Anda membuat keputusan untuk menerima Kristus karena apa yang Anda baca di sini? Jika demikian, klik pada tombol “Saya telah menerima Kristus pada hari ini” di bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar