Minggu, 04 Januari 2009

kesaksian kesaksian Yusuf Roni

Kesaksian Y. Roni (Palembang)

Sejak kecil saya dididik oleh keluarga dalam agama Islam yang sudah menjadi agama turun temurun bagi keluarga "KEMAS" di Palembang. Saya sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya, demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil. Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas.....
Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah, totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.
Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam agama Islam!....
Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke
Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.
Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai:
(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang Bandung.
(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat....
(3) Ketua Lembaga Da'wah SEPMI Pusat ....
(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia, Cabang Bandung.
(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung....
(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa Barat.
(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa Barat.
(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah) KAPPI.
Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa Barat.
Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi tanda tanya tentang "Kepastian Keselamatan".
Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat "Damai Sejahtera" dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus sebagai Juru Selamat.....
Mengapa saya tertarik pada Kristen?
Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen.....
Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen, disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat keliru!.....
Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.
Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:
A. Pertobatan dari Dosa:
(A) Soal Dosa:
Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...
(1) Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa karena melanggar perintah Allah.
"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buah nya bukan?..."
"lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."
"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya" "Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.
Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.
Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah larangan tersebut.
(2) Dosa Warisan
Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud dosa warisan.
Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita, anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan! Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia. Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah berbohong?
Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar dan usahanya sendiri.
Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus Kristus!
"Sebab semua orang telah berdosa!
"TIdak ada yang benar, seorangpun tidak."
"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!"
(3) Hakekat dosa:
DOsa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala kesalahaan-kesalahannya.
"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia, sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari dosanya.
Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!
Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!. "Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.
"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging, nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging, kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya." Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa akibatnya.
"Sebab upah dosa ialah maut"
Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!
(B) Soal pertobatan:
Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah. Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu. Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.
"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman."
Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat, hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti firmanNya.
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah Yesus Kristus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar